Ikon baru bisnis properti di Yogyakarta

Provinsi DI.Yogyakarta Sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan  bisnis properti yang sangat menjanjikan, terbukti  dengan tumbuh suburnya industri real estate di kota pelajar ini. Para investor properti besar mulai merambah jogja. Dengan membidik kelas menengah atas, tampaknya mereka optimis menuai sukses bisnis property di jogjakarta.
Pertumbuhan bisnis property di yogyakarta, masih terkonsentrasi di kabupaten sleman (jogja utara).
Terutama property mewah. Bisa kita jumpai di sepanjang jalan kaliurang sampai dengan km.8. mulai dari Bale hinggil, bale agung, pondok permai, merapi view, vila arsita dll. Rata rata harga property/rumah dikomplek tersebut miliaran rupiah. Disebelah barat lagi, yaitu di jalan Palagan yang menjadi ikon baru real estate di jogja utara. terbukti dengan adanya komplek baru mulai dari hyarta residence, taman palagan asri 3, dan yang paling utara Fasco mansion. Semuanya berada diproperty kelas mewah.Pertumbuhan real estate di jalan palagan, secara signifikan ikut mendorong kenaikan harga property kelas menengah. Minimal harga tanahnya jadi ikut melonjak. Sebagai contoh, rumah didekat taman palagan asri 3, seharga 110 juta (3 tahun yang lalu) saat ini nilainya menjadi 2 kali lipat atau naik 100%. Hanya dalam waktu 3 tahun, yang berarti pertumbuhannya mencapai 30%/tahun.
Pesatnya pertumbuhan real estate di sekitar jogja utara (sleman), secara tidak langsung dipengaruhi oleh peraturan daerah tentang perijinan perumahan. Yang mana luasan kavling minimal di komplek perumahan tidak boleh dibawah 100 m2. bahkan di area tertentu harus diatas 200 m2. Sehingga tidak mungkin dibuat rumah tipe menengah kebawah. Bukan tanpa alasan pemda membuat aturan tersebut, karena terkait ruang terbuka hijau sebagai area resapan air.
Namun demikian, bukan berarti dengan anggaran terbatas kita tidak bisa memiliki rumah baru dijogja utara. Ada alternatif yaitu di luar komplek perumahan, sehingga tidak terlalu terbebani dengan aturan aturan tersebut. banyak developer kecil yang mulai membidik kavling rumah non perumahan yang lokasinya menyatu dengan lingkungan penduduk. Harga lebih murah dengan kualitas baik, dan bisa juga dengan pembiayaan bank (KPR).